JAYAPURA – Tim SAR Gabungan saat ini tengah diterjunkan ke lokasi titik jatuhnya pesawat SAM Air dengan menggunakan Heli Carcala milik TNI AU di Bukit sebelah Gunung Mabualem Distrik Welarek Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan dan selanjutnya akan berjalan kaki menuju lokasi pesawat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Benny Ady Prabowo, SH. S.IK M.Kom saat ditemui mengatakan apabila korban sudah berhasil dievakuasi dari lokasi titik jatuhnya pesawat SAM Air, selanjutnya akan dibawa ke Bandara Elelim Yalimo untuk transit dan akan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Papua.
“Selanjutnya para korban nantinya akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Papua, ” ucap Kabid Humas, Minggu (25/06)
Kabid Humas menambahkan Tim evakuasi yang akan on board sebanyak 14 orang. Dimana Tim gabungan tersebut telah melakukan persiapan kelengkapan personel guna Safety dan akan melakukan repling di titik jatuhnya pesawat.
“Dimana tim telah menuju ke lokasi jatuhnya pesawat di Kabupaten Yalimo pukul 09.54 Wit dengan menggunakan Heli Karacal milik TNI AU, ” ungkap Kabid Humas.
“Kami minta dukungan doa dari seluruh warga masyarakat semoga tim mendapatkan kemudahan dan kelancaran selama melakukan evakuasi para korban, ” imbuhnya.
Selain itu, Polda Papua juga telah mengirimkan 2 tim SAR Brimob untuk membantu dalam evakuasi para korban.
Hari ini memasuki hari kedua dimana kemarin Sabtu (24/06) tim yang melakukan evakuasi terkendala cuaca buruk sehingga hari ini evakuasi dilanjutkan kembali.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Perlu diketahui bersama, bahwa evakuasi ini dilaksanakan dimana Jumat (23/06) sekitar pukul 11.10 Wit Pesawat Sam Air take off dari Bandara Elelim dengan tujuan di Distrik Piok kemudian sekitar pukul 12.20 Wit pesawat dinyatakan hilang kontak.
Selanjutnya Heli dari Bandara Wamena diberangkatkan untuk mengecek dan ditemukan puing pesawat sekitar 12 Kilometer arah timur Bandara Elelim Kabupaten Yalimo.
Pesawat tersebut membawa 4 penumpang seusai manifest yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20) dan 2 crew pesawat yakni Pilot Hari Permadi dan Co Pilot Levi Murib. (*)